Sabtu, 08 Oktober 2016

Bringing Peacefulness

Bringing Peacefulness

Pada hari yang sedang hujan ini, kami semua kaan berangkat ke tempat yang sudah kami tentukan unutk liburan kami, kami adalah siswa kelas 3 dari smk 1 yang baru saja selsai melaksanakan ujian tarkhir kami dan perjalanan ini adalah dalam rangka perpisahan kelas. Siswa yang mengikuti perjalanan ini ada 23 orang dari 25 murid.

Semua barang yang diperlukan sudah siap seperti baju ganti , bola volley untuk di pantai dan perlatan lainnya yang akan kami gunakan untuk lomba, tempat – tempat yang akan kami tuju dalam perjalanan ini adalah istana segitiga bintang, pantai air hujan,dll. Perjalanana kami dimulai pada jam 8 malam.

Perjalanan kami ini akan memakan waktu 4 hari dan 3 malam dan untuk penginapan kami akan menginap di villa yg dimiliki oleh keluarga teman kami di dekat pantai air hujan, untng saja kami memiliki teman yang cukup kaya dan terlebih lagi keluarganya tidak meminta biaya atas itu. Busnya sudah tiba dan kami siap untuk berangkat.

Beberapa jam telah berlalu dan kami sampai di istana segitiga bintang pada pagi hari jam 9. Sampai disana teman – temanku sampai berteriak kegirangan karena ini adalah pertama kalinya mereka mengunjungi istana ini secaa langsung dan tentu saja aku juga senang. Di istana ini terdapat banyak sekali barang – barang prasejarah seperti senjata – senjata kuno yg digunakan saat dulu, alat – alat berburu, perlengkapan untuk memasak,dll.

Setelah selesai dari istana kami melanjutakan perjalanan kami menuju penginapan dan kami tiba disana pada malam hari. Di villa ini terdapat begitu banyak ruangan dan kamar tapi tentu saja laki – laki dan perempuan ditempatkan di kamar yang berebeda. Saat selesai makan malam, kami semua berkumpul di luar dan menyalakan api unggun sambil menceritakan sesuatu yang seram. Setelah selesai bercerita dan api unggunya padam, kami kembali ke kamar kami masing – masing dan tidur.

Di pagi harinya kami semua mendapatkan sarapan yang berpua nasi goreng uang dibeli didaerah sekitar. Kami akan pergi ke pantai pada siang hari atau lebih tepatnya jam 13.00 jadi dari pagi sampai jam 12.00 kami free atau tidak ada kegiatan dan kami diperbolehkan pergi kemanapun yang kami mau tapi harus dalam kelompok lalu akau dan 2 temanku memutuskan untuk pergi ke pasar.

Saat di pasar, kami hanya melihat – lihat apakah ada sesuatu yang bagus untuk dibeli dan dijadikan oleh – oleh. Saat asyik melihat – lihat tiba – tiba ada kegaduhan yang terjadi di sebuah toko emas dan ternyata itu adalah upaya perampokan. Si perampok memegang seuah pistol dan telah mengambil beberapa perhiasan emas. Sang penjual mencoba berbicara baik – baik untuk mengembalikan perhiasannya.

Pembeli dan penjual berlarian untuk menyelamatkan diri karena takut tapi ada seorang penjual yang secara heroik menyerang si perampok, tapi upayanya itu hanya mengenai tangan si perampok dan membuat pistolnya jatuh, tapi ternyataa si perampok mempunyai sebuah pisau yang disembunyikannya si dalam saku jaketnya dan dengan pisau itu dia mencoba menyerang si penjual itu dan pertarungan yang sengit pun terjadi.

Si perampok mentyerang ke arah perut si penjual tapi si penjual berhasil menghindarinya lalu dengan cepat menendang ke arah kepala si perampok tapi di juga berhasil menghindarinya setelah menghindar dengan cepat si permapok langsung melakukan serangan balik dengan mengarahkan ke dada si penjual, si penjual  berhasil menghindar tapi di kehilangan keseimbangannya lalu si perampok  kembali menyerang dan mengenai perut si penjual. karena panik telah menusuk, si perampok langsung melarikan diri.

Aku mencoba mengejar tapi si perampok berada terlalu jauh jauh di depanku. Akuoun berpikir apa yang dapat menjatuhkan dia. Aku melihat sekeliling apakah  ada batu tapi sayangnya lamtai pasarnya sudah dipasangi keramik. Lalu tanpa sengaja aku melihat botol susu yang yang sedang aku pegang ditanganku dan secara cepat melemparnya ke arah si pencuri dan tepat mengenai kepalanya.

Si perampok kehilagan kesimbangannya dan terjatuh. Dengan sigap penjual dan pembeli yang ada langsung membekuk si pelaku dan dibawa ke kantor polisi. Dari insiden itu untung saja si penjual yang terkena serangan tadi tidak mendapatkan luka yang terlalu serius, dan aku mendapatkan begitu banyak pujian dan terima kasih, tetapi aku sangat berterima kasih kepada botol susu yang aku pegang saat itu, karna tanpa adanya botol susu itu mungkin saja si perampok usdah berhasil meloloskan diri.

Share:

2 komentar:

  1. hahaha terima kasih botol susu, akhirnya dikky mendapat pujian setelah kian lama :D

    BalasHapus
  2. cerita yang menarik dengan ide "botol susu". tapi alangkah baik direvisi lagi ya min..seperti typo nya agak dikurangin. hehehe good job admin !!

    BalasHapus